Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) mengalokasikan anggaran hingga Rp 160 miliar untuk memperbaiki saluran irigasi diwilayah ini pada tahun 2016.

"Total anggaran yang kita terima dari APBD mencapai lebih dari Rp 280 miliar, khusus untuk irigasi dialokasikan Rp 160 miliar, sisanya dialokasikan diantaranya untuk normalisasi danau, sungai, dan waduk," jelas Kepala Dinas PSDA Sulsel, Andi Darmawan Bintang yang ditemui di Makassar, Selasa (29/3).

Dengan anggaran tersebut, pihaknya menargetkan pada tahun 2016 ini, 75 persen saluran irigasi di wilayah Sulsel berada dalam kondisi baik.

"Saat ini secara keseluruhan,sudah sekitar 55 persen irigasi Sulsel dalam kondisi baik," tambahnya.

Ia menjelaskan bahwa untuk saluran induk irigasi, yang menjadi kewenangan pemerintah pusat, 22 persen diantaranya berada dalam kondisi rusak berat, dan 46 persen dalam kondisi baik.

Saluran induk irigasi yang menjadi kewenangan pemerintah pusat ini, kata dia, mencapai panjang 523 km, dengan luas areal irigasi 243 ribu ha.

Sementara, untuk saluran induk yang menjadi kewenangan provinsi mampu mengaliri lahan seluas 58 ribu ha dengan kondisi 26 persen rusak berat.

"Untuk saluran induk yang menjadi kewenangan provinsi, 50 persen dalam kondisi baik," tambahnya.

Sedangkan untuk saluran sekunder, 43 persen diantaranya dalam kondisi baik dan 31 persen rusak berat.

Alokasi APBD untuk perbaikan irigasi tersebut, kata dia, terbesar untuk Kabupaten Luwu Timur dan Kabupaten Bone.

"Kedua kabupaten tersebut dipilih karena kondisi irigasinya yang memang membutuhkan perbaikan, dan sebaran potensi wilayahnya," kata dia.

Ia berharap pengerjaan proyek irigasi tersebut dapat rampung pada Oktober mendatang sebelum musim penghujan.

"Tendernya sedang berjalan, April kita harapkan sudah mulai dikerja, dan Oktober rampung," pungkasnya.

Rabu, 30 Maret 2016 (Srf/Na)