PALING saya suka di kala remaja adalah tembang Karya James Brown, “It’s Man’s Man’s World”. Lagu ini bercerita tentang “sehebat apa pun lelaki pasti tidak dapat berbuat apa-apa tanpa perempuan.” Salah satu baitnya : “... ini adalah dunia pria/ tapi itu tidak akan menjadi apa-apa/ tidak satupun hal kecil/ tanpa seorang wanita...”

            Ternyata di kekinian, sangat tidak laku dan tidak patut didendangkan lagi karena kemajuan apa pun di sekeliling kita, teknologi dan ilmu pengetahuan membuat laki-laki dan perempuan mempunyai kemampuan yang sama dan bisa disamakan. Intinya, apapun yang dapat dikerjakan oleh laki-laki saat itu, pasti bisa dilakukan oleh perempuan.

            Hanya tinggal bagaimana berbagai etika atau moralitas sebagai hak dasar perempuan terjaga dengan ramah, agar tidak meninggalkan kodrati dasarnya. Contohnya sebagai ibu rumah tangga, ibu yang menyusui anaknya, istri yang tahu menjaga kehormatan suami, dan lain-lain. Toh, saya setuju dunia ini bukan lagi milik laki-laki saja. Makanya, kita ciptakan dunia yang friendly for woman, bukan lagi hegemoni kaum lelaki. Kita juga mebuat dunia yang bebas untuk perempuan berkarier apa saja tanpa terkotak oleh gender. Namun, kaum perempuan tetap berada pada koridor yang menjaga hak dasarnya.

 

(Jakarta-Singapura, 22 April 2014)